Deliserdang ( Sumatradaily.id )|| Memasuki hari ke dua puluh satu ( 21 ) puasa di bulan Ramadhan 1446 H, Pengurus Musolah Alfath beserta masyarakat sekitar melaksanakan Syukuran hari ke-i 21 Puasa, yang dikenal dengan hari Selikuran bertempat di Musolah Alfath Desa Sido Mulyo Pasar I Kecamatan Biru-biru Kabupaten Deliserdang, Jumat 21 / 03 / 2025 ).
Acara syukuran Selikuran ( 21 ) tersebut dilaksanakan usai shalat Tarawih berjamaah yang di pimpin oleh Imam dan bilal Tarawih ananda Aska. Acara syukuran Selikuran ( 21 ) tersebut sudah terencana oleh pengurusan Musolah Alfath jauh hari dengan ketentuan baik pengurus maupun masyarakat sekitar bersama- sama membawa Ambeng ke Musolah untuk disantap bersama.
Melihat antusias masyarakat yang berdatangan dengan membawa Ambeng masing- masing ke Musolah, para pengurus sangat berterima kasih atas dukungan masyarakat sekitar hingga terlaksananya acara syukuran selikuran tersebut.
Ketua Badan Kesejahteraan Musolah ( BKM ) Alfath, Haji Darma dalam kata sambutannya mengucapkan, sangat terimakasih kepada masyarakat sekitar turut mendukung dan berpartisipasi dengan bersusah payah membawa Ambeng masing- masing dari rumah untuk disantap bersama di Musolah.
Menurut H. Darma ( Ketua BKM ) tanpa adanya dukungan dari masyarakat dan rasa kebersamaan sesama kita, mungkin kegiatan syukuran ini tidak semeriah ini. Hal ini menunjukan bahwa kita sesama umat Muslim didesa ini memiliki kebersamaan yang kuat.
Oleh karena itu selaku Ketua BKM Musolah Alfath, H. Darma merasa bangga dengan dukungan masyarakat sekitar atas terlaksananya Syukuran hari ke - 21 puasa ( Selikuran ) dapat berjalan dengan hikmat dengan penuh kebersamaan.
Selain itu didalam acara syukuran tersebut juga diceritakan mengapa kegiatan syukuran Selikuran ini dilaksanakan setiap hari Ke- 21 Puasa di desa Sido Mulyorejo ini. Menurut keterangan salah seorang tokoh di desa Sido Mulyo, Tego Suwarno yang selalu di sapa 'Wo Tego' ini menjelaskan, " kegiatan syukuran ini selalu dilaksanakan oleh orang- orang tua kita terdahulu. Bahkan sampai sekarang ini kita sebagai pewarisnya tetap melaksanakan kegiatan tersebut. Sehingga kegiatan ini merupakan menjadi adat didesa Sido Mulyo yang terus berjalan sampai saat ini.
Semoga kegiatan ini juga terus berjalan dan terlaksana sampai kegenerasi berikutnya. Sebab kegiatan syukuran ini sudah merupakan tradisi adat didesa kita dan harus terus menjaga agar berjalan dan tidak punah di zaman berikutnya, "Jelas Tego . Selanjutnya acara tersebut dilanjutkan dengan mengisi tausiah pandangan secara agama terkait dengan syukuran tersebut Kemudian ditutup dengan do'a bersama yang dipimpin oleh Al Ustad Burhan. ( SD / HS )