GLOBALMEDAN.MEDAN,MEDAN
Meskipun angka penderita yang berpotensi menularkan Covid-19 di Sumut semakin menurun dengan adanya penurunan angka penderita aktif, namun masyarakat diingatkan agar tetap mewaspadai orang tanpa gejala ( OTG) yang tidak terdeteksi.
"Karena selain penderita aktif yang berhasil dideteksi Satgas, masih ada OTG yang berada di sekitar masyarakat," ungkap Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Whiko Irwan, Senin (26/10/2020).
Untuk itu dia selalu menekankan agar harus tetap waspada dan bersemangat sebagai upaya memutus rantai penularan Covid-19.
Disebutkannya, hingga Senin (19/10), angka kesembuhan mencapai 80,42%, atau meningkat 3,6 poin dibandingkan dengan minggu lalu 76,82%.
Bahkan angka kesembuhan Sumatera Utara sudah melampaui angka nasional sebesar 78,8%.
"Kita harapkan Masyarakat menjadi garda terdepan memutus rantai penularan Covid-19, dengan menerapkan Iman, Aman dan Imun," kata Whiko
Menurut Whiko, Iman diartikan sebagai menjalankan ibadah masyarakat sesuai kepercayaan masing-masing.
Sedangkan Aman jika menerapkan protokol kesehatan berupa 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Sementara Imun diartikan sebagai senantiasa menjaga kesehatan mental, rajin berolahraga, makan makanan bergizi dan istirahat yang cukup.
Jika itu dilakukan dengan baik, dia meyakini sebagai salah satu upaya memutus rantai penularan.
Menurut Whiko apabila ketiga hal itu diterapkan masyarakat maka angka kesembuhan Covid-19 akan meningkat.
Whiko menyebutkan, angka kesembuhan Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara yang terus membaik.
Selain itu, jumlah kasus Covid-19 aktif juga semakin menurun.
Saat ini kasus aktif berjumlah 1.840 atau menurun 318 poin dibanding minggu lalu 2.158 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.338 penderita menjalani isolasi mandiri dan 502 penderita dirawat rumah sakit.
Menurutnya penurunan angka penderita aktif merupakan indikator penting dalam penanganan Covid-19 di Sumut.
Whiko juga memaparkan, data penularan Covid-19 per tanggal 19 Oktober 2020, suspek 1.031, konfirmasi 12.035, meninggal 503, sembuh 9.723, serta spesimen 120.293 sampel.
Selain itu, berdasarkan hasil survei BPS tanggal 7 – 14 September 2020 menunjukan masih ada 17 persen responden yang yakin atau sangat yakin dirinya tidak tertular Covid-19. (swisma)
Meskipun angka penderita yang berpotensi menularkan Covid-19 di Sumut semakin menurun dengan adanya penurunan angka penderita aktif, namun masyarakat diingatkan agar tetap mewaspadai orang tanpa gejala ( OTG) yang tidak terdeteksi.
"Karena selain penderita aktif yang berhasil dideteksi Satgas, masih ada OTG yang berada di sekitar masyarakat," ungkap Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Whiko Irwan, Senin (26/10/2020).
Untuk itu dia selalu menekankan agar harus tetap waspada dan bersemangat sebagai upaya memutus rantai penularan Covid-19.
Disebutkannya, hingga Senin (19/10), angka kesembuhan mencapai 80,42%, atau meningkat 3,6 poin dibandingkan dengan minggu lalu 76,82%.
Bahkan angka kesembuhan Sumatera Utara sudah melampaui angka nasional sebesar 78,8%.
"Kita harapkan Masyarakat menjadi garda terdepan memutus rantai penularan Covid-19, dengan menerapkan Iman, Aman dan Imun," kata Whiko
Menurut Whiko, Iman diartikan sebagai menjalankan ibadah masyarakat sesuai kepercayaan masing-masing.
Sedangkan Aman jika menerapkan protokol kesehatan berupa 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Sementara Imun diartikan sebagai senantiasa menjaga kesehatan mental, rajin berolahraga, makan makanan bergizi dan istirahat yang cukup.
Jika itu dilakukan dengan baik, dia meyakini sebagai salah satu upaya memutus rantai penularan.
Menurut Whiko apabila ketiga hal itu diterapkan masyarakat maka angka kesembuhan Covid-19 akan meningkat.
Whiko menyebutkan, angka kesembuhan Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara yang terus membaik.
Selain itu, jumlah kasus Covid-19 aktif juga semakin menurun.
Saat ini kasus aktif berjumlah 1.840 atau menurun 318 poin dibanding minggu lalu 2.158 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.338 penderita menjalani isolasi mandiri dan 502 penderita dirawat rumah sakit.
Menurutnya penurunan angka penderita aktif merupakan indikator penting dalam penanganan Covid-19 di Sumut.
Whiko juga memaparkan, data penularan Covid-19 per tanggal 19 Oktober 2020, suspek 1.031, konfirmasi 12.035, meninggal 503, sembuh 9.723, serta spesimen 120.293 sampel.
Selain itu, berdasarkan hasil survei BPS tanggal 7 – 14 September 2020 menunjukan masih ada 17 persen responden yang yakin atau sangat yakin dirinya tidak tertular Covid-19. (swisma)