GLOBALMEDAN.COM,MEDAN-
Masih tingginya angka penyebaran kasus covid-19 di Sumatera Utara mendapat perhatian dari sejumlah wartawan yang tergabung dalam
Persatuan Wartawan (Pewarta) Polrestabes Medan.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap bahaya virus yang mematikan itu, Ketua Pewarta Polrestabes Medan, Chairum Lubis mengimbau masyarakat untuk sadar dan mematuhi protokol kesehatan.
"Saat ini masih ada beberapa kecamatan di Kota Medan masuk kategori zona merah dalam penyebaran covid-19. Karena itu saya mengajak agar warga mematuhi protokol kesehatan untuk beradaptasi kebiasaan baru dengan menerapkan 3 M yakni memakai masker, mencuci dengan sabun dan menjaga jarak di manapun berada.
Menurutnya upaya itu merupakan salahsatu untuk
menurunkan angka penyebaran Covid-19 di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Disebutkannya, selain tenaga medis yang menangani pasien Covid-19, profesi wartawan itu salah satu yang cukup rentan terpapar Covid-19.
Wartawan yang melakukan peliputan di lapangan, terkadang lupa atau lalai dalam menjaga kesehatan.
"Untuk itu saya juga mengimbau agar wartawan dan warga Kota Medan khususnya, tetap menerapkan 3M,” ujar Chairum Minggu (25/10/2020).
Chairum mengaku prihatin dengan kasus covid-19 ini. Pasalnya Kota Medan bukan saja masih masuk zona merah tapi masih tetap "bertengger" di peringkat satu penyebaran virus yang menakutkan itu.
“Jadi ini merupakan tanggung jawab wartawan juga. Gerakan sosial ini tidak ada unsur politis karena Pilkada Kota Medan. Ini murni untuk kebaikan kita bersama khususnya warga Kota Medan,” kata Chairum.
Disebutkannya wartawan yang tergabung di Pewarta Polrestabes Medan saat ini berjumlah sekitar 150-an orang, terdiri dari wartawan media cetak, cyber dan media elektronik.
Para wartawan ini juga bergabung di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumut, media siber, serta berbagai komunitas wartawan di Kota Medan.
Chairum mengatakan, langkah pertama untuk menyukseskan gerakan sosial ini akan dilakukan secara internal di komunitas Pewarta Polrestabes Medan.
Seluruh pengurus dan anggota wajib menerapkan 3M yakni, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak setiap melakukan peliputan, baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan.
Menurutnya, pada 9 Desember 2020 warga Medan akan melakukan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan.
Pelanggaran protokol sudah terjadi sejak kedua pasangan calon kepala daerah mendaftarkan diri ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan, hingga sebulan terakhir masa kampanye terbuka.
“Satgas Covid-19 khususnya Polda Sumut, Polrestabes Medan dan Polsek sejajarannya sudah berulang kali mengingatkan pendukung kedua calon agar menjaga protokol kesehatan. Namun masih banyak pendukung kedua calon mengabaikannya,” kata Chairum.
Chairum mengharapkan, saat menulis berita razia masker atau pun meliput kampanye calon kepala daerah serta perkembangan kasus Covid-19 di rumah sakit atau di instansi lainnya, wartawan diharapkan menyisipkan edukasi menerapkan protokol kesehatan kepada masyarakat.
“Kami sangat yakin, jika gerakan sosial ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan, angka penyebaran Covid-19 di Sumut khususnya Kota Medan, akan menurun drastis dan kehidupan warga Kota Medan akan kembali berjalan normal. Gerakan sosial ini juga sejalan dengan instruksi Pemerintah Pusat, Kapolri, Dewan Pers, serta Ketua PWI Pusat,” katanya.
Chairum juga mengimbau, jika wartawan pulang ke rumah agar langsung mandi sebelum bercengkrama dengan keluarga, untuk mencegah penyebaran covid-19 pada klaster keluarga. ( swisma)
Masih tingginya angka penyebaran kasus covid-19 di Sumatera Utara mendapat perhatian dari sejumlah wartawan yang tergabung dalam
Persatuan Wartawan (Pewarta) Polrestabes Medan.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap bahaya virus yang mematikan itu, Ketua Pewarta Polrestabes Medan, Chairum Lubis mengimbau masyarakat untuk sadar dan mematuhi protokol kesehatan.
"Saat ini masih ada beberapa kecamatan di Kota Medan masuk kategori zona merah dalam penyebaran covid-19. Karena itu saya mengajak agar warga mematuhi protokol kesehatan untuk beradaptasi kebiasaan baru dengan menerapkan 3 M yakni memakai masker, mencuci dengan sabun dan menjaga jarak di manapun berada.
Menurutnya upaya itu merupakan salahsatu untuk
menurunkan angka penyebaran Covid-19 di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Disebutkannya, selain tenaga medis yang menangani pasien Covid-19, profesi wartawan itu salah satu yang cukup rentan terpapar Covid-19.
Wartawan yang melakukan peliputan di lapangan, terkadang lupa atau lalai dalam menjaga kesehatan.
"Untuk itu saya juga mengimbau agar wartawan dan warga Kota Medan khususnya, tetap menerapkan 3M,” ujar Chairum Minggu (25/10/2020).
Chairum mengaku prihatin dengan kasus covid-19 ini. Pasalnya Kota Medan bukan saja masih masuk zona merah tapi masih tetap "bertengger" di peringkat satu penyebaran virus yang menakutkan itu.
“Jadi ini merupakan tanggung jawab wartawan juga. Gerakan sosial ini tidak ada unsur politis karena Pilkada Kota Medan. Ini murni untuk kebaikan kita bersama khususnya warga Kota Medan,” kata Chairum.
Disebutkannya wartawan yang tergabung di Pewarta Polrestabes Medan saat ini berjumlah sekitar 150-an orang, terdiri dari wartawan media cetak, cyber dan media elektronik.
Para wartawan ini juga bergabung di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumut, media siber, serta berbagai komunitas wartawan di Kota Medan.
Chairum mengatakan, langkah pertama untuk menyukseskan gerakan sosial ini akan dilakukan secara internal di komunitas Pewarta Polrestabes Medan.
Seluruh pengurus dan anggota wajib menerapkan 3M yakni, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak setiap melakukan peliputan, baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan.
Menurutnya, pada 9 Desember 2020 warga Medan akan melakukan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan.
Pelanggaran protokol sudah terjadi sejak kedua pasangan calon kepala daerah mendaftarkan diri ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan, hingga sebulan terakhir masa kampanye terbuka.
“Satgas Covid-19 khususnya Polda Sumut, Polrestabes Medan dan Polsek sejajarannya sudah berulang kali mengingatkan pendukung kedua calon agar menjaga protokol kesehatan. Namun masih banyak pendukung kedua calon mengabaikannya,” kata Chairum.
Chairum mengharapkan, saat menulis berita razia masker atau pun meliput kampanye calon kepala daerah serta perkembangan kasus Covid-19 di rumah sakit atau di instansi lainnya, wartawan diharapkan menyisipkan edukasi menerapkan protokol kesehatan kepada masyarakat.
“Kami sangat yakin, jika gerakan sosial ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan, angka penyebaran Covid-19 di Sumut khususnya Kota Medan, akan menurun drastis dan kehidupan warga Kota Medan akan kembali berjalan normal. Gerakan sosial ini juga sejalan dengan instruksi Pemerintah Pusat, Kapolri, Dewan Pers, serta Ketua PWI Pusat,” katanya.
Chairum juga mengimbau, jika wartawan pulang ke rumah agar langsung mandi sebelum bercengkrama dengan keluarga, untuk mencegah penyebaran covid-19 pada klaster keluarga. ( swisma)