.jpg)
 |
| Edi Sasman alias Buya (kanan) foto bersama pedagang lainnya di depan toko mereka di Pasar Bakti Medan |
GLOBAL MEDAN.COM, MEDAN-Sosok Rusdi Sinuraya kerap menjadi topik pembicaraan para pedagang tradisional di Medan. Bukan karena kebetulan beliau Direktur PD Pasar Medan. Selain itu, sosok Rusdi di mata pedagang sebagai pribadi yang ramah dan rendah hati serta merakyat sehingga berhasil mencuri simpati para pedagang. Tidak hanya itu, kinerja Rusdi menjadi penilaian tersendiri bagi pedagang.
Kesimpulan itu mengemuka saat GLOBAL MEDAN.COM menemui sejumlah pedagang pasar di Medan untuk dimintai tanggapan terkait evaluasi akhir tahun kinerja PD Pasar Medan, Kamis (26/12/2019). Salah satu kinerja PD Pasar yang mendapat apresiasi adalah layanan birokrasi yang cepat dan tidak berbelit-belit. Gebrakan Rusdi menciptakan pasar yang bersih, nyaman dan tertata juga banyak menuai pujian.
Demikian pula inovasi dan prestasi
menjadi catatan sendiri sejak PD Pasar Medan dipimpin Rusdi Sinuraya. Diantaranya PD Pasar bisa membukukan laba tahun lalu Rp 2 miliar lebih, Pasar Sei Sikambing berstandar SNI, persoalan pelik revitalisasi pasar berhasil diselesaikan dengan jalan musyawarah dan prestasi lainnya. Inovasinya antara lain, menerapkan transaksi kas secara elektronik untuk meminimalisir kebocoran, mendirikan Unit Bank Sampah PD Pasar Medan, "Kedai Kita" toko untuk stabilitator harga, rencana digitalisasi pasar dan membangun ruang kreatif di pasar tradisional bagi kaum milenial.
Berikut testimoni para pedagang yang ditemui di tempat dan waktu berbeda!
 |
| Para wanita pedagang pengidola Rusdi Sinuraya sebagai Dirut PD Pasar Medan yang dinilai tanggap kepada keluhan pedagang. |
Edi Sasman alias Buya, yang lebih 25 tahun berdagang di Pasar Bakti Medan mengakui, gebrakan Rusdi dapat dirasakan manfaatnya bagi pedagang. Pengurus Persatuan Pedagang Pasar Tradisional Sumatera Utara (P3TSU) itu mengatakan banyak hal yang sudah diperbuat Rusdi. "Kepemimpinan Rusdi sebagai Dirut PD Pasar memberikan nuansa baru bagi pedagang, terutama kebijakannya yang memihak pada kepentingan pedagang," ujarnya.
Buya mencontohkan, gebrakan bersih bersih pasar dan kebijakan mengembalikan kios yang terlanjur dikuasai oknum tertentu kepada pedagang merupakan terobosan berani demi membela hak pedagang. "Ini relevan dengan semboyan pasar adalah rumahnya pedagang. Pedaganglah yang berhak menempati rumahnya sendiri," ujarnya.
Karena itulah P3SU bersama organisasi pedagang lain, kata Buya, mendukung penuh pencalonan Rusdi Sinuraya sebagai wakil walikota Medan.
Pedagang lainnya, Hendra kagum kepada Dirut PD Pasar Rusdi Sinuraya karena mau turun ke bawah mendengar aspirasi pedagang. Rusdi selalu mewanti wanti para kepala pasar agar kebijakan yang diterapkan memihak kepada pedagang. "Kami berterimakasih pada Pak Rusdi karena memberi kebaikan dan harapan bagi kesejahteraan pedagang ke depannya," tuturnya.
Barisan wanita pedagang yang ditanya, nyaris seragam mengatakan, Rusdi Sinuraya sosok yang akrab dengan pedagang secara tulus. Tidak dibuat buat. "Kami sering berdialog langsung dengan Pak Rusdi di warung ini. Beliau tanggap dengan curhatan pedagang dan langsung memerintahkan anggotanya untuk menindaklanjutinya," kata Vida (40) pedagang sayur Pasar Bakti dibenarkan pedagang lainnya, Dira pedagang telur, Mita pedagang kosmetik dan Wiwit pedagang sembako.
Dira (27) mencontohkan, saat mereka curhat ada lantai yang rusak. Besoknya langsung diperbaiki. "Beliau tanggap kalau untuk kepentingan pedagang;" katanya.
Mita (46) menambahkan, soal layanan administrasi mudah dan cepat. "Beliau memastikan stafnya untuk selalu membantu pedagang yang mengurus perpanjangan kontrak kios atau urusan lainnya," bebernya.
Sementara Wiwit (37) buka kartu, para emak emak pedagang Pasar Bakti mengidolakan Rusdi Sinuraya. "Kalau beliau datang kami minta foto bersama. Pak Rusdi tetap melayani dengan ramah walau kelihatan beliau lelah. Kami senang bila Pak Rusdi datang. Beliau selalu menanyakan duluan masalah kami para pedagang sehingga kami tak perlu susah susah membuat laporan pengaduan masalah," kata Wwit sambil tersenyum malu-malu.
Simpati para pedagang pada Rusdi Sinuraya rupaya meluas ke seluruh pedagang pasar se Kota Medan. Para pedagang pengidola Rusdi Sinuraya bergabung dalam Pedagang Pasar Bersatu (PEDAS) yang dikkordinir Guntur Limbong. Suatu ketika mereka 'menyerbu' kantor Rusdi beramai-ramai untuk membujuk pria itu menjadi balon walikota Medan. Rusdi sempat menolaknya, karena didesak akhirnya menerimanya namun sebagai balon wakil walikota saja. "Tak butuh waktu lama sekitar 25 organisasi pedagang
mendeklarasikan dukungan untuk Rusdi Sinuraya menjadi balon wakil walikota. Kota Medan butuh pemimpin seperti bang Rusdi yang berani, tegas, namun tetap berperilaku santun, jujur, amanah dan merakyat. Bila bang Rusdi diberi amanah, kami yakin beliau jujur dan tidak lupa dengan para pedagang dan rakyatnya" papar Guntur Limbong. (nasib ts)
