GLOBAL MEDAN.COM, MEDAN- Di kalangan pedagang ia adalah bintang. Kehadirannya selalu ditunggu. Ia tempat curhat pedagang menghadapi berbagai persoalan. Dan penyemai harapan baru mewujudkan pasar tradisional yang maju.
Realitas itulah yang terlihat dari kehadiran Direktur Utama PD Pasar Medan Rusdi Sinuraya di Pasar Halat Medan, Sabtu (28/12/2019). Tak ada sambutan resmi. Namun begitu menginjakkan kaki di halaman parkir banyak yang menyalami Rusdi. Mereka bukan pegawai, melainkan para pedagang dan unsur kelompok masyarakat yang mengenal baik orang nomor satu PD Pasar itu. "Pak Rusdi ini orangnya rendah hati, peduli dan menyenangkan," kata Rizal Ginting, tokoh pemuda setempat usai berjabatan tangan dengan Rusdi.
Ginting bersama rekannya Adi Gayo pun bergegas mengekori langkah sang pejabat yang langsung menuju pagar depan pasar tradisional itu. Rupanya ketika masuk gerbang tadi, Rusdi melihat bagian pagar yang rusak akibat terdesak pohon angsana yang tumbuh di dekat pagar. "Ini cepat diperbaiki, namun pohonnya jangan ditebang. Biarlah pagarnya yang mengalah, kita potong," kata Rusdi kepada Kacab I PD Pasar Syafrizal Lubis Ssos didampingi Kapas Halat Sri Wahyuni.
Selain pagar, Rusdi memeriksa pengerjaan saluran air di sisi pasar yang berdampingan dengan tembok bangunan ruko. "Tembok ini kita plester saja biar rapi," katanya setelah terlibat diskusi dengan para pekerja.
Kedatangan di Pasar Halat merupakan bagian agenda rutin Rusdi Sinuraya turun ke pasar-pasar memastikan operasional dan pelayanan berjalan lancar. Kedatangannya tidak terduga. Kapan saja dan di mana saja berada. "Saya sedang berolahraga di Stadion Teladan ketika dikabari kepala pasar Pak Dirut datang," kata Elfitriani pengelola kamar mandi di pasar itu.
Wanita itu bukanlah pegawai pasar, statusnya mitra. Meski demikian kehadiran Rusdi membuatnya senang bisa berdialog terkait kemajuan pasar, khususnya kamar mandi, fasilitas umum yang dikelolanya.
Tidak hanya Elfitriani yang menunggu momen kehadiran Rusdi. Ambo, seorang wanita pedagang ikan di sana, histeria begitu mengetahui kedatangan petinggi pasar tradisional di Kota Medan itu. Masih bersepatu bot, Ambo tinggalkan lapak dagangan untuk menyongsong Rusdi Sinuraya. "Inilah Rusdi Sinuraya bapak pasar Kota Medan, peduli pedagang yang kita sayangi milik kita bersama," teriak Ambo disambut tepuk tangan pedagang lainnya.
Suasana begitu cair dan akrab. Rusdi menyambut setiap uluran tangan pedagang yang ingin bersalaman dengannya. Ada pula yang meminta selfi meski tubuh bau keringat dan bau ikan. Rusdi membiarkan mereka para pedagang sedekat mungkin berinteraksi dengannya. Tak berjarak. Rusdi melayaninya dengan sikap ramah bersahaja. Menyimak seksama curhatan setiap pedagang dan menjawab pertanyaan mereka satu persatu. "Bu Kapas (kepala pasar-red) tolong tindaklanjuti segera," perintah Rusdi kepada Sri Wahyuni setelah menampung curhatan pedagang soal talang yang bocor.
Ambo yang juga Ketua Persatuan Pedagang Pasar Tradisional Sumatera Utara (P3TSU) Pasar Halat, pagi itu mengajak Rusdi Sinuraya berkeliling pasar menemui pedagang guna mendengar aspirasi mereka secara langsung. Banyak aspirasi disampaikan para pedagang terkait fasilitas gedung pasar yang sudah uzur. Juga soal pengunjung sepi karena lapak yang kurang strategis dan tentang layanan administrasi perpanjangan kontrak lapak.
Salah seorang pedagang ikan Mansur mengeluhkan tentang solusi untuk letak lapaknya yang dianggap kurang strategis sehingga sepi. Oleh Rusdi pria itu ditawari pemindahan lokasi dengan kemudahan yang akan diberikan padanya.
Ambo berujar, kehadiran Dirut Rusdi Sinuraya di tengah pedagang menerbitkan rasa kesejukan dan kenyamanan. "Kami senang selagi pimpinan dijabat Pak Rusdi. Selalu ada solusi ditawarkan dalam menjawab persoalan pedagang. Rusdi Sinuraya adalah sosok bapak pasar bagi kami. Para pedagang menginginkan agar Pak Rusdi mendapat kewenangan lebih luas sehingga bisa lebih banyak dibuatnya untuk kota ini, khususnya pembangunan pasar untuk kesejahteraan pedagang," bebernya.
Dengan tumpuan harapan yang besar terhadap Rusdi, tak heran bila kedatangan tokoh masyarakat Sumut yang tengah digadang berbagai elemen masyarakat untuk menjadi balon wakil walikota Medan itu, kunjungan kerjanya di setiap pasar tradisional mendapat sambutan dari para pedagang.
Kehadirannya di pasar seperti magnit yang menarik perhatian pedagang. Sikapnya yang merakyat, turun ke bawah dan peduli, membuat pedagang jatuh hati. Lihatlah reaksi Fatmawati; pelayan jasa menjahit pakaian di Pasar Halat. Begitu mengetahui Rusdi Sinuraya yang dipandu Ambo melintasi lapaknya, Fatma rela meninggalkan lapak demi mengekor rombongan Rusdi bersama pedagang lainnya. "Tidak masalah pak, lapak ada yang jaga. Kami pendukung setia Pak Rusdi. Beliau datang kami senang,." kata Fatma ketika ditanya mengapa lapaknya ditinggal begitu saja demi bertemu Rusdi.
Di lingkungan PD Pasar Medan dan pedagang pasar, Rusdi sosok pemimpin yang mau turun ke bawah dan lebih sering 'berkantor' di pasar-pasar memastikan operasional pasar berjalan lancar. Dia juga aspiratif terhadap masalah yang dihadapi pedagang. Membela kepentingan pedagang. Program unggulan yang konsisten dilaksanakan di pasar adalah Jumat Bersih, Bank Sampah, revatilisasi menciptakan ikon pasar, pelayanan yang prima dan lainnya.
Kunjungan kerja Rusdi di Pasar Halat hari itu berakhir di depan lapak pedagang ikan. Di sini para pedagang berebut mengajak selfi bersama Rusdi.
"Pak tunggu telepon kami ya. Kami mau ngajak bapak makan-makan. Tak usah kawatirlah, nanti kami yang bayar" kata Ambo diujung pertemuan yang diwarnai canda dan gelak tawa. ( nasib ts)