Notification

×

Kategori Berita

Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

JFS Lantik Peserta Kenaikan Tingkat Sabuk

23 Des 2019, 01:58 WIB Last Updated 2020-09-28T20:18:30Z


GLOBALMEDAN.COM, MEDAN - Jujitsu Fighter Sumatera Utara (JFS) menggelar pelantikan ujian kenaikan tingkat para jujitsan di Lapangan kantor pusat PDAM Tirtanadi jalan SM Raja Medan. Minggu (22/12/19).

Sebelumnya JFS sudah menggelar Gashuku di Sibolangit dalam ujian kenaikan tingkat, Sabtu (23/11/2019) lalu. Kegiatan tersebut diikuti 30 peserta dengan berbagai sabuk.

Ketua Dewan Pelatih JFS Syaiful Bahri Nasution mengatakan pengurus Jujitsu Fighter Sumatera Utara mengatakan ujian kenaikan tingkat tersebut berasal dari beberapa dojo di kota Medan dan Deliserdang

"Untuk sabuk hitam ada 7 orang, dan selebihnya variasi ada sabuk kuning ke hijau, hijau ke biru, biru ke coklat, putih ke kuning. Dari beberapa dojo yang ada di Medan, ada dojo Tirtanadi, dojo Polonia, dojo Meher Palace, dojo Intan," ujar penyandang sabuk hitam DAN VI

Sambung Syaiful, JFS menggunakan metode berlatih enjoy dalam membangun semangat peserta didikannya dalam latihan. "Kami melatih seenjoy mungkin agar mereka engak boring atau jenuh gitu.
Jadi metode yang kami buat berbeda karna setiap manusia ada tingkat titik kejenuhan, nah itu yg kami pelajari, metode itu yang kami buat supaya tingkat jenuh itu tidak ada. Paling tidak diperkecil tingkat jenuhnnya," katanya.

Tidak hanya menggunakan metode enjoy, pelatih JFS beri metode sesuai umur peserta didik hanya saja tetap pada jurus dasar yang sama.

"Metodenya berbeda disesuaikan umur mereka, daya tangkap mereka tidak sama dengan yang dewasa tentu punya metode yg berbeda walaupun jurus dasarnya sama, tapi cara nya tetap berbeda," sebutnya.

Sementara itu, Ketua Harian JFS Andi P Koesno menuturkan bela diri Jujitsu berasal dari Jepang tersebut, bagi masyarakat yang ingin bergabung  tidak ada persyaratan khusus untuk mengikutinya.

"Umur 6 tahun sudah bisa, yang penting bisa berdiri, standar kualifikasi engak ada. Karenakan kami disini dititipkan orang tua untuk mendidik anaknya secara teknik, fisiknya diperbaiki namanya olahraga, harus lebih baik dari sebelum masuk. Dilatih disini, agar fisik lebih baik dan dapat menjadi pegangan sebagai bela diri dan meraih prestasi," katanya.

Selain diajarkan beladiri fisik, Jujitsu juga mengajarkan pendidikan mental kepada peserta didik. "Ya pendidikan mental selalu dibarengi  seiring jalan, jadi kita tidak bisa fitur melatih fisik tanpa mentalnya diperbaiki. Karena sikap mental itu yang paling mendasar untuk mengaplikasikan jurus-jurus yang menjadi materi latihan," paparnya.

Andi berharap JFS mampu tuaikan prestasi olahraga beladiri di kancah nasional dan Internasional. Tentunya target menciptakan jujitsan yant handal dan tangguh untuk membawa Sumut Bermartabat pada even bergengsi PON XXI/2024 Sumut-Aceh

"Tentu kami sebagai pengurus dan pelatih ingin jujitsan menjadi yang terbaik. Jujitsu olahraga beladiri  berprestasi. Untuk kami berharap jujitsan JFS dapat berprestasi untuk nama baik klub, dojo,  daerah masing-masing, Sumut, Indonesia dan  Internasional," pungkas penyandang sabuk hitam DAN VI ini. (Bambang)
Komentar

Tampilkan

  • JFS Lantik Peserta Kenaikan Tingkat Sabuk
  • 0

Terkini