GLOBALMEDAN.COM- MEDAN, Untuk menambah perekonomian keluarga ternyata kaum ibu tidak harus berdiam diri. Kadang kala harus berjibaku dengan waktu sehingga harus pintar pintar dalam mengurus rumah tangga. Tidak hanya urusan hidangan makanan, hal-hal yang berkaitan dengan sandang tentu juga menjadi perhatian dari kaum ibu.
Nah, Kali ini Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranas) Sumut telah menghadirkan salah satu Desainer perempuan legendaris Indonesia, sebut saja namanya Anne Avantie dengan menggelar Seminar Kewirausahaan. Dengan tujuan seminar agar para ibu-ibu bisa bangkit membantu perekonomian Keluarga dengan mengalakkan kerajinan tradisional yang ada di Sumut.
Anne hadir menjadi narasumber dengan memotivasi ibu-ibu agar bisa semangat untuk berwirausaha. Dalam acara dikemas Dekranas Sumut “Jangan Protes, pada Proses” di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubsu, Sabtu(19/10) kemarin.
Kepada Ibu-ibu yang hadir, Anne berkisah tentang perjalanan hidupnya dengan sesekali bercanda. Jadi dalam acara dan kuis untuk menarik perhatian peserta seminar. Dalam perjalanan hidupnya, mengenal kebaya menjadi titik atau perantara dari Tuhan yang ia anggap membawa perubahan besar bagi hidupnya. Baru-baru ini, yang menuai banyak pujian adalah Kebaya Pertiwi yang ia rancang untuk seragam pramugari Garuda Indonesia.
Menurut Anne, kehidupan ini ibarat kita sedang bermain kartu. "Kalau kamu punya kartu bagus, belum tentu bisa menang. Dan kalau kamu punya kartu jelek, belum tentu kamu kalah. Begitu juga hidup kita. Walaupun latar belakang kita kurang beruntung dibanding yang lainnya, belum tentu tidak bisa sukses. Tanamkan itu," tuturnya.
Pesan lainnya, menurut Anne, untuk menjadi orang sukses harus menjauhkan diri dari orang-orang yang suka berpikiran negatif dan suka mengurusi hidup orang lain. Sebaliknya, pilihlah lingkungan dan orang-orang yang berpikir positif dan memberikan ketenangan.
"Kita dengar bersama tadi biografi dari Bunda Anne Avantie menempuh pendidikan hanya sampai tingkat SMP, tapi bisa menjadi desainer kondang. Artinya, kita jangan pernah pesimis dengan latar belakang kita, latar belakang keluarga, pendidikan, apapun itu. Siapapun bisa sukses, asalkan terus bersemangat dan bekerja keras," ungkapnya.
Marilah kita belajar dari perjalanan hidup Anne, lanjut Nawal, dengan adanya jiwa sosial yang tinggi dan ternyata bisa juga memberi manfaat kepada sesama. "Karena sukses itu bukan cuma berhenti ketika kita meraih apa yang kita inginkan, tetapi harus kita mulai dengan memberi dan bisa membawa banyak manfaat pada orang-orang di sekitar kita dan lingkungan tempat kita berada," ujar Nawal.
Sebagai Ketua Dekranasda Sumut, Nawal Edy Rahmayadi mengatakan sudah saatnya perempuan Sumut untuk bangkit dan turut berperan sebagaimana pengalaman desainer yang hadir diacara tersebut. Disamping bisa mempelajari dan memetik hikmah dari kisah nyata Anne yang berjuang dari nol hingga menjadi desainer terkenal itu dengan meraih penghargaan bergengsi baik ditingkat Nasional maupun Internasional.
Sebelumnya, Ketua Harian Dekranasda Zonny Waldi sekaligus Ketua Panitia Pelaksana menyampaikan bahwa rangkaian acara lainnya selain seminar adalah Penganugerahan Rekor MURI untuk Baju Kurung Melayu terbanyak. Zonny menginformasikan semula acara dijadwalkan tanggal 20 Oktober, diundur menjadi 3 November 2019.
Hadir dalam acara seminar tersebut, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumut tersebut Ketua Dekranasda Sumut Nawal Edy Rahmayadi, Wakil Ketua Dekranasda Sumut Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah, Ketua Harian Dekranasda Sumut Zonny Waldi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumut Ria Nofida Telaumbanua. ( Edi Sukarno )