Ditilang Polisi Gadungan, Pedagang Kehilangan Duit Rp40 Juta

Mobil korban.

GLOBALMEDAN.COM - MEDAN, Bukhari (20), warga Desa Alue Rangan, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur dan temannya Muhammad Rizky Syakban (20), warga Dusun Meunasah Blang, Desa Lam Peudaya, Kecamatan Darussalam, Aceh dikerjai dua polisi gadungan, Kamis (18/10), jam 17.00 WIB. Uang penjualan buah anggur Rp40 juta raib.

Peristiwa menimpa keduanya bermula ketika mereka melintas dengan mengendarai Daihatsu GranMax, BM 8040 CJ, dari arah Sunggal menuju Sibolangit. Tiba di Pajak Melati, mobil dihentikan seorang pria memakai seragam mirip polisi lalu lintas.

“Orang yang berpakaian polisi itu menyuruh saya dan teman saya ini keluar dari mobil. Baru dia minta surat-surat mobil kami,” ungkap Bukhari di Polsek Delitua.

Karena percaya bahwa pria itu polisi lalu lintas, Bukhari menyerahkan STNK mobil yang dikendarainya. Namun setelah STNK diperiksa, pria itu mengatakan, bahwa Bukhari belum membayar pajak kendaraannya. “Langsung dicabutnya kunci kontak mobil,” sebut Bukhari lagi.

Sembari mengantongi STNK, pria berpakaian polisi menyuruh Bukhari naik ke sepeda motornya dan membawa Bukhari ke Jalan Ringroad. Di sana, Bukhari disuruh membeli sebungkus rokok. Tapi, setelah itu Bukhari ditinggal.

Setelah meninggalkan Bukhari, pria itu ternyata kembali ke lokasi awal menemui Rizky Syakban. Dengan dalih akan mempertemukan dengan Bukhari, pria itu menyuruh Rizky naik ke boncengan kereta matic-nya.

Karena percaya, Rizky pun menurut saja. Tapi, alih-alih bertemu Bukhari, pria itu membawa Rizky ke lokasi lain, tak begitu jauh dari Pajak Melati lalu disuruh menunggu di sana.

Sementara itu, Bukhari yang ditinggalkan sempat mencari-cari pria itu. Namun karena tidak bertemu, dia pun merasa ada yang tak beres. Akhirnya, dengan menumpang Betor Bukhari kembali kawasan Pajak Melati. Sedangkan Rizky kembali dengan berjalan kaki.

Tiba di mobil, mereka kaget karena kaca mobil sudah pecah. Bukhari langsung memeriksa ke dalam mobil dan uang Rp40 juta yang disimpan dalam bungkusan plastik raib.

Menyadari telah menjadi korban penipuan dan pencurian, mereka mendatangi Mapolsek Delitua. Kepada petugas, keduanya menceritakan peristiwa yang dialami. (mtc/*)