.jpg)
 |
| Anggota DPRD Medan terpilih Habiburrahman Sinuraya saat diberi upah-upah keluarga. |
GLOBALMEDAN.COM - MEDAN, Anggota DPRD Medan periode 2019-2024 yang baru saja dilantik, banyak diisi orang muda. Salah satunya Habiburrahman Sinuraya. Putra Direktur Utama PD Pasar Rusdi Sinuraya ini terpilih melalui Partai Nasional Demokrat (Nasdem) pada Pemilu Legislatif 17 April 2019 lalu. Ketika dilantik sebagai anggota legislatif usianya terbilang belia, 23 tahun.
Dalam acara syukuran yang digelar keluarga, Selasa (17/09/2019) di kediamannya Kompleks Tasbih Medan, pria yang akrab disapa Habib ini mengaku masih butuh bimbingan dan nasehat. "Jabatan anggota dewan ini cuma mandat dari rakyat, bos saya adalah rakyat. Sebagai orang muda saya butuh nasihat para senior dan tetua agar saya dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Dalam kesempatan acara syukuran atas pelantikan Habib itu, selaku orangtua, Rusdi Sinuraya memberikan nasehat kepada putranya. Di antara banyak nasehat, Rusdi Sinuraya menekankan satu hal yang harus benar-benar dipedomani oleh Habib. "Jaga amanah yang telah diberikan oleh rakyat. Jangan khianati kepercayaan rakyat yang telah memilih ananda. Jangan jauh dari rakyat dan menjadi orang sombong," pesan Rusdi.
Rusdi kemudian mengisahkan pengalamannya di bidang politik. Pernah merintis pendirian pengurus daerah beberapa partai politik, Rusdi mengaku sudah lima kali berjuang agar dapat duduk di lembaga legislatif. "Namun karena bukan rezeki saya, perjuangan itu tak sekalipun berhasil. Artinya saya belum diberi amanah untuk menjadi wakil rakyat," katanya.
Berkaca dari pengalaman ini, ujar Rusdi, untuk mendapatkan amanah rakyat bukan perkara mudah. "Mendapat amanah dari masyarakat itu bukan perkara mudah. Oleh karenanya, jangan pernah sekalipun ananda mengkhianatinya. Terlebih perjalanan politik ananda masih sangat panjang. Jaga amanah itu, maka rakyat akan tetap memberikan kepercayaan kepada ananda untuk menjadi wakilnya di legislatif," nasehat Rusdi lagi.
Sebelumnya dilangsungkan acara tradisi "upah-upah" sebagai wujud rasa syukur. Keluarga besar Habib satu persatu memberi doa dan restu. Acara tersebut dihadiri para tokoh masyarakat, tim pemenangan, kolega dan alim ulama yang turut memberikan kata-kata nasihat. (nas)
