GLOBALMEDAN.COM - MEDAN, Kecintaannya terhadap dunia olahraga ekstrim rupanya menghantarkan atlet bernama lengkap Febi Qomala turut mengharumkan nama kontingen Kecamatan Medan Johor. Pada helatan Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan XI/2019, Febi menjadi salah satu penyumbang medali emas dan perak dalam cabang olahraga sepeda gunung (MTB) kelas women open.
Dara manis kelahiran Medan, 15 Febuari 2005, ini sudah menekuni dunia sepeda gunung sejak 2017 silam. Febi memulai kariernya sebagai atlet sepeda gunung justru dari kesukaannya pada road bike di jalan raya. Namun, tawaran seorang teman untuk Febi lebih mengenal olahraga sepeda gunung membuatnya begitu terpikat.
Ketertarikan dengan sepeda dimulai saat anak kedua dari ketiga bersaudara sering ke sekolah dengan menggunakan sepeda. Dari situlah Febi mulai merasakan hal yang berbeda dan mulai jatuh cinta dengan segala hal yang berbau sepeda. Dari awal mulanya tertarik lalu jatuh cinta dengan segala hal yang berbau sepeda, dari situlah timbul niat dari Febi untuk memulai bersepeda dengan serius.
Pelajar kelas IX SMP Pembangunan Medan ini semakin tekun menggeluti dunia sepeda terlihat dari rutinitas latihan yang dilakukan untuk menjadi atlet. Febi berlatih bersepeda sejauh 10 km dan dilakukan dengan rutin yakni seminggu tiga kali. Tertarik terjun menjadi atlet nasional dan menjadi pelatih di masa mendatang.
Anak dari pasangan Rahmad Hidayat dan Mardiana memutuskan mengikuti persatuan balap sepeda. Ketertarikan bergabung juga didasari bahwa Febi tipikal orang yang menyukai olahrga ekstrem. Tepatnya pada tahun 2017 bergabung bersama ISSI Kota Medan. Setelah bergabung, Febi mengikuti kejuaraan untuk yang pertama kalinya. Meskipun berawal dari iseng, namun Febi berhasil meraih juara 2 di kelas women open Porkot Medan X/2018, dari situ lah Febi lebih tertarik dan lebih serius mendalami olahraga sepeda. Prestasi yang raih tidak lain menjadi bukti kedisiplinan dan kerja keras Febi dalam berlatih.
Atlet binaan KONI Medan ini disibukannya dengan segudang agenda khususnya dalam melakukan persiapan mengikuti kejuaraan balap sepeda lainnya.
"Pas awal nyobain mountain bike (MTB) ternyata seru, terus saya pikir kompetitornya juga enggak terlalu banyak. Terlebih saya begitu mencintai alam, dan kebanyakan kompetisi mtb ini dilakukan di gunung atau perbukitan, ini yang membuat saya semakin suka dan tertantang untuk menaklukan alam dengan raihan prestasi,” ujar Febi di Medan, Minggu (22/9/2019).
Atlet brdomisili di Jalan Karya Jaya Medan ini memang mula merasa ketakutan dengan olahraga ekstrim yang dijalaninya. Medan yang curam dan tentu saja rentan cedera sempat membuatnya takut namun ketakutan itu ia jadikan sebuah tantangan dengan misi genggaman prestasi.
"Awalnya memang ada takut tapi dari pelatih justru mengajarkan saja dengan menganggap medan yang curam sebagai bagian dari saya mengasah kemampuan. Dari situ saya semakin percaya diri, apalagi keluarga saya memberikan dukungan penuh. Untuk dunia olahraga sendiri memang saya dapat dukungan dari orangtua," jelas Febi.
Mendapat dukungan penuh untuk berkiprah di dunia olahraga ekstrim membuat perempuan berkulit eksotis ini semakin termotivasi untuk meraih penghargaan lainnya. Setelah mampu meraih emas dan perak pada Porkot XI/2019, ia tak lantas puas. Febi terus menggali potensi diri untuk bisa memberikan kontribusi lebih baik lagi bagi kota Medan.
“Sebagai atlet binaan KONI Medan tentunya terus melakukan latihan rutin untuk menjadikan Medan menjadi kota atlet. Impian ke depan ingin menuai prestasi nasional dan ikut serta menjadi atlet yang berlaga di PON XXI/2024 Sumut-Aceh.” pungkas Febi. (Bambang)